Kita mungkin sudah sering melihat berbagai olahan dari jangkrik ada yang berbentuk kripik, tepung ataupun dalam keadaan jangkrik yang masih utuh.
Praktik memakan serangga sebenarnya sudah ada sejak abad 8SM. Secara global serangga yang paling banyak di konsumsi yaitu Kumbang(31% dari total serangga yang di konsumsi) ulat (18%) lebah, tawon atau semut (14%) dan jangkrik belalang sebesar (13%).
Dengan semakin besarnya populasi manusia di dunia yang di perkirakan berjumlah 9Milyar manusia pada tahun 2050, dengan mengkonsumsi serangga kita dapat memenuhi permintaan makanan yang meningkat itu.
Berikut adalah 5 Alasan mengapa memakan serangga harus kita pertimbangkan
1. Serangga mengandung protein yang sangat tinggi
Menurut Artikel pada tahun 2013 yang di terbitkan oleh Molecular Nutrition & Food Research, para peneliti menyimpulkan bahwa serangga khususnya dari Ordo Orthoptera yang di dalamnya seperti jangkrik, belalang - sangat kaya protein dan merupakan sumber protein alternative yang sangat berharga.
Protein yang terkandung dalam sebagian serangga yang dapat di makan memiliki kualitas yang tinggi, hal tersebut karena di dalam serangga tersebut terkandung asam amino esensial.
2. Serangga Merupakan Sumber Lemak Sehat
Meski kualitas lemak bervariasi antara spesies serangga dan juga di pengaruhi oleh apa yang di makan serangga, serangga adalah apa yang mereka makan, serangga dapat menjadi sumber lemak tak jenuh ganda dan tak jenuh tunggal.
3. Serangga Merupakan Sumber Serat
Serangga memiliki exoskeleton yang terbuat dari chitlin. Polisakarida kompleks yang bagi tubuh merupakan serat makanan, yang artinya makanan ini dapat melewati jalur pencernaan tanpa di cerna.
(Serat tidak dapat di cerna oleh usus namun dapat berfungsi sebagai santapan bagi beberapa bakteri)
4. Serangga Mengandung Zat Mikro
Menurut Artikel pada tahun 2013 yang di terbitkan oleh Molecular Nutrition & Food Research, mereka mengamati bahwa 236 nutrisi dari serangga kaya akan beberapa mikronutrien seperti tembaga, zat besi, magnesium, mangan, fosfor, selenium, dan seng, serta beberapa vitamin B termasuk riboflavin, Asam pantotenat dan biotin. Plus mengandung asam folat.
5. Sumber Makanan Berkelanjutan
Menurut Organisasi Pangan dan Pertanian PBB, dengan memakan serangga yang bisa di makan kita sudah melakukan konservasi hutan. Karena memakan serangga bisa bermanfaat untuk mengurangi emisi rumah kaca serta memakan serangga merupakan salah satu solusi untuk mengatasi kekurangan pangan global.